Luar Biasa! Ribuan Orang Meriahkan Riksa Budaya Kolaborasi Rampak Genteng 2024
MAJALENGKA – Riksa Budaya di Jatiwangi Square, Kabupaten Majalengka, Senin 11 November 2024 berlangsung meriah. Kegiatan yang dikolaborasikan dengan Festival Rampak Genteng tersebut dihadiri ribuan orang, baik dari komunitas, pelajar, pemerintah, masyarakat umum, serta wisatawan mancanegara.
Meski diguyur hujan, antusias masyarakat tidak memudar sedikitpun. Hal tersebut lantas diapresiasi oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
“Terima kasih telah konsisten melestarikan budaya Rampak Genteng ini. Bagi saya, ini merupakan sebuah bukti kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Majalengka,” kata Pj Gubernur..
“Dan Riksa Budaya kami anggap sebagai momentum penting dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Majalengka yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Saya sangat mengapresiasi semua masyarakat di sini yang begitu bersemangat. Saya harap Riksa Budaya Jawa Barat kolaborasi Rampak Genteng tahun 2024 mampu meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan Jawa Barat sekaligus mendorong perekonomian masyarakat, terutama warga majalengka,” tuturnya.
Dalam sejarahnya, kesenian Rampak Genteng mulai diadakan pada 2012 lalu sebagai wujud syukur masyarakat Jatiwangi atas keberadaan tanah yang selama ini menjadi sumber kehidupan mereka. Kegiatan dilaksanakan setiap tiga tahun sekali, dan kali ini tema yang diusung adalah ‘Kerja Tanah’.
Ribuan orang yang hadir di Jatiwangi Square terlihat kompak mengikuti arahan dari para instruktur. Mereka memainkan musik dengan memukul genteng dan kerajinan lainnya yang terbuat dari tanah liat dengan menggunakan stik atau tongkat kayu berkururan panjang.
Selain Rampak Genteng, Riksa Budaya kali ini juga dimeriahkan dengan Kesenian Sampyong, Beberok, Belentung Bambu Jatiwangi Art Factory, LAIR, Mother Banks, Talawengkar, The People Clay, Posko Suara Tanah, serta Tungku Api. Rangkaian kegiatan berlangsung sejak 10 November 2024 dimana terdapat penampilan kesenian, dialog budaya, bazar rampak, serta parade gladi resik dari seluruh peserta Rampak Genteng. Keberhasilan acara tersebut tak lepas dari hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan Jatiwangi Art Factory.
Riksa Budaya sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Disparbud Jabar melalui Bidang Kebudayaan. Tujuannya adalah memperkuat nilai budaya lokal dengan konsep gotong royong, dan dilaksanakan setiap tahun di tiga wilayah budaya Jawa Barat yaitu Sunda Priangan, Cirebon Dermayu, serta Melayu Betawi.
Program ini juga menjadi salah satu strategi Pemprov Jabar dalam mencapai target Indeks Pembangunan Kebudayaan. Kali ini Riksa Budaya mengusung konsep kolaborasi yang menjadi akar nilai budaya masyarakat Jawa Barat dalam perilaku budaya gotong royong ‘sabilulungan’ serta ‘sauyunan’.
“Kami mendorong masyarakat di Majalengka untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menjaga budaya ini. Sehingga potensi wisata berbasis budaya di Jawa Barat semakin kuat,” pesan Pj Gubernur.
“Saya mengajak semua untuk terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal, sekaligus menjadi duta keindahan dan kekayaan budaya Jawa Barat. Mari jadikan budaya sebagai alat untuk membangun Majalengka dan Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Penulis: Bagusthira Evan Pratama
Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama