
BANDUNG - Kota Bandung dinilai memiliki potensi besar sebagai kawasan industri kreatif Tanah Air. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat menghadiri Dialog Perintis Berdaya di Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu 21 Juni 2025.
Menurutnya Kota Bandung sejak dulu dikenal sebagai tempat bernaungnya para pelaku kreatif. Cak Imin meminta kepada Wali Kota Bandung Muhammad Farhan agar hal tersebut bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
"Saya ingat di Bandung ada segala macam orang kreatif, termasuk di bidang musik. Mudah-mudahan dengan Pak Farhan, Bandung bisa bangkit kembali jadi kota kreatif," ucapnya.
Lebih dari itu, Cak Imin menilai Bandung bisa menjadi pusat penghubung dari pergerakan industri kreatif Indonesia. Itu menjadi salah satu alasan Bandung dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan pelatihan Perintis Berdaya yang diadakan Kemenko PM RI sejak 18 Juni 2025.
"Kami ingin Bandung ini menjadi hub dari seluruh industri kreatif di Tanah Air. Kota Bandung punya semua infrastrukturnya, tinggal kita kembangkan saja," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan merasa bangga dan siap melaksanakan instruksi pemerintah pusat. Ke depan, pihaknya akan mengoptimalisasi keberadaan Creative Center untuk mengakomodir segala bentuk kegiatan kreatif termasuk memfasilitasi pameran produk-produk UMKM.
"Kita akan memanfaatkan semua fasilitas yang sudah ada karena basis-basisnya sudah tersedia. Contohnya kalau public space, sudah lama sekali kita tidak bikin event di sini (Jalan Braga). Untuk itu kita bikin lagi. Selain itu juga ada pemanfaatan ruang-ruang publik dan di sekolah juga akan dibuat hal-hal yang bisa menstimulasi kemampuan kreativitas dari anak-anak plus kewirausahaan," jelas Farhan.
"Kami tentunya mengucapkan terima kasih dan mudah-mudahan ini menjadi semangat kita untuk bersama-sama membangkitkan industri kreatif," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaab Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan serta sejumlah jajaran Staf Ahli di lingkungan Kemenko PM RI.
Penulis: Bagusthira Evan Pratama