Sejarah Peringatan Hari Museum Nasional
Museum memiliki peranan penting sebagai ruang publik. Selain tempat edukasi, museum juga menjadi sarana melestarikan budaya, kesenian, serta benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi.
Menurut International Council Of Museums (ICOM), museum adalah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat, meneliti, mengomunikasikan, serta memamerkan warisan budaya dan lingkungannya yang bersifat kebendaan dan tak benda untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan kesenangan. Sedangkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 menjelaskan bahwa museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.
Di Indonesia, Hari Museum Nasional diperingati setiap 12 Oktober. Dipilihnya tanggal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan mengacu pada Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang digelar pertama kalinya di Yogyakarta pada 12-14 Oktober 1962.
Menurut informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Musyawarah MMI 1962 diikuti 40 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, tokoh museum, pemerhati, dan pencinta museum. Sosok Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dari musyawarah itu, didapat 10 resolusi penting bagi permuseuman Indonesia. Berikut isinya:
1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.
2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.
4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
5. Resolusi penambahan jumlah museum.
6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.
7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.
10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.
Dari peristiwa penting tersebut, akhirnya ditetapkan 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional. Penetapan itu baru disahkan ketika MMI diadakan di Kota Malang, 26-28 Mei 2015 lalu.
Menurut data Kemendikbudristek RI, terdapat 439 museum di Indonesia (2019). Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya ada di Jawa Barat dan sangat ikonik seperti Museum Sri baduga, Museum Perjuangan Rakyat, Museum Geologi, Museum Zoologi, Museum Gedung Sate, serta Museum Keraton Cirebon.
Penulis: Bagusthira Evan Pratama