Enter your keyword

Telusuri Bangunan Tua di Kota Bandung, Belajar Sejarah Jadi Lebih Menyenangkan

Telusuri Bangunan Tua di Kota Bandung, Belajar Sejarah Jadi Lebih Menyenangkan

Belajar sejarah tak selalu membosankan. Karena selain lewat buku, sejarah juga dapat dipelajari melalui kegiatan-kegiatan menarik seperti misalnya mengunjungi bangunan-bangunan tua yang memiliki nilai histori tinggi.

Hal tersebut coba dilakukan oleh para guru dari SMA Kartika XIX-2 Bandung yang berkolaborasi dengan Komunitas Api Bandung. Mereka menyelenggarakan kegiatan History Walk, yaitu pengenalan tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung dengan berjalan kaki.

Sebanyak 123 siswa kelas XII antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa 14 Februari 2023. Mereka mengunjungi tiga tempat bersejarah yang memiliki keterkaitan dengan Ir Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan RI.

Tempat pertama yang disinggahi adalah Gedung Indonesia Menggugat. Bangunan ini merupakan situs sejarah Bangsa Indonesia dimana Soekarno muda memperjuangkan harkat dan martabat kemanusiaan di hadapan pengadilan kolonial (Lanraad) bersama tiga rekannya pada tahun 1930. Peristiwa bersejarah itu kemudian dikenal dengan nama ‘Indonesia Menggugat’.

Selanjutnya para siswa dibawa ke Penjara Banceuy, tempat dimana Bung Karno pernah mendekam selama delapan bulan atas tuduhan pemberontakan terhadap Belanda. Penjara ini dibangun pada tahun 1877 silam dan diperuntukkan bagi penjahat krimal serta tahanan politik tingkat rendah.

Pada akhir Desember 1929, Soekarno yang menjabat ketua Partai Nasional Indonesia dijebloskan ke Penjara Banceuy bersama rekan-rekannya yaitu R. Gatot Mangkoepraja (Sekretaris II PNI Pusat), Maskoen Soemadiredja (Sekertaris II cabang Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Cabang Bandung). Soekarno menempati sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter, serta berisi kasur lipat, juga toilet nonpermanen. Dalam penjara ini, Soekarno menyusun pidato pembelaan (pledoi), yang dibacakan pada sidang pengadilan Hindia Belanda di Gedung Indonesia Menggugat. Pledoi berjudul ‘Indonesie Klaagt Aan’ (Indonesia Menggugat) itu pun menjadi terkenal.

Setelah Penjara Banceuy, perjalanan dilanjutkan ke Rumah Bersejarah Inggit Garnasih. Di rumah tersebut, Soekarno menghabiskan waktu bersama Inggit yang pernah menjadi istrinya. Keduanya tinggal dari tahun 1925-1934. Selain tempat kediaman, rumah itu juga dijadikan pusat pergerakan nasional kemerdekaan Indonesia.

Setelah tidak ditempati lagi, bangunan bersejarah tersebut sempat luluh lantak dilahap si jago merah dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Namun akhirnya pada tahun 1950, rumah itu dibangun kembali dan dihuni Inggit hingga meninggal dunia pada 13 April 1984.

Kini, Rumah Inggit Garnasih maupun Gedung Indonesia Menggugat dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. Sedangkan Penjara Banceuy dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar.

 

Penulis: Iwan Hadiwijaya, Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Iwan Hadiwijaya

Kirim Pesan
Terima Kasih telah mengunjungi website kami, Anda dapat melihat keindahan Jawa Barat lainnya dengan mengunjungi Instagram : @disparbudjabar dan @smiling.westjava. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan untuk menghubungi kami.