BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memfasilitasi dan berkolaborasi dalam terselenggaranya kegiatan Design Collaboration Partnership (Decopart) yang diadakan oleh Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) asal Malaysia. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Publik Seni Kreatif Kantor Disparbud Jabar, 31 Agustus-1 September 2024.

Selama dua hari, digelar pameran karya kreatif, talkshow, serta sesi workshop. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang tentunya menguntungkan buat Indonesia serta Malaysia.

“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik serta meningkatkan kreativitas terutama di lingkungan generasi mahasiswa. Selain itu, semoga kerja sama ini tidak hanya di Indonesia. Ke depannya mungkin diadakan juga di Malaysia,” kata Rektor Unisa Bandung Tia Setiawati.

“Saya juga berharap seminar yang diselenggarakan ini bisa membuka wawasan, baik bagi mahasiswa atau masyarakat dalam hal seni dan kreatif. Semoga kerja sama ini bisa berlanjut. Tidak hanya pameran yang menampilkan karya-karya mahasiswa, tapi juga berlanjut dengan sharing lecture atau pertukaran pelajar yang dapat memberikan pengalaman tentang studi kebudayaan,” tambahnya.

Peluang kerja sama melebarkan jejaring ekosistem ekonomi kreatif juga dilihat oleh pihak UiTM Malaysia yang diwakili Verly Veto Vermol selaku Wakil Delegasi Kolej Pengajian Seni Kreatif (KPSK). Dirinya yakin, kegiatan ini bisa mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia.

“Kami senang dapat berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Kota Bandung. Ini adalah sarana atau langkah merapatkan lagi kolaborasi antara dua negara. Kami sangat berbesar hati dapat menjalin kerja sama dan mengeratkan hubungan ekonomi, serta memperkukuh tali silaturahmi antar kedua universitas ini,” ungkapnya.

“Dalam dunia pendidikan tinggi, kolaborasi menjadi penting dalam mencapai kecemerlangan bersama. Melalui program ini juga, kita berpeluang untuk saling belajar dan mengembangkan potensi. Saya sendiri percaya bahwa acara ini dapat menjadi pemicu akan terjadinya kerja sama yang lebih erat di masa yang akan datang,” jelasnya.

Semangat kolaborasi ini tentunya diapresiasi oleh Pemprov Jabar. Program Design Collaboration Partnership ini diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang berkualitas khususnya di kalangan anak-anak muda.

“Kami sangat fokus terhadap upaya pemajuan ekonomi kreatif, mulai dari meningkatkan kapasitas SDM yang tidak hanya dari pemangku kepentingannya saja. Namun juga melibatkan pegawai pemerintah, hingga masuk ke kampus-kampus yang memang SDM-nya perlu selalu ditingkatkan,” kata Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar diwakili Rispiaga selaku Kepala Bidang Industri Pariwisata.

“Dari peningkatan kapasitas SDM, harapan kami nantinya para pelaku ekonomi kreatif dapat membangun komunitas-komunitas ekonomi kreatif yang bisa saling bekerja sama. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membentuk satu ekosistem yang mendukung antara Indonesia dengan Malaysia. Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memfasilitasi untuk itu,” pungkasnya.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama