CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon resmi meluncurkan Kamus Bahasa Cirebon edisi pertama. Kamus tersebut dibuat dalam rangka melestarikan warisan kekayaan budaya serta memperingati hari jadi Kota Cirebon ke-579.

Di dalam kamus tersebut, terdapat 5 ribu kosakata daerah. Kosakata yang dimaksud berasal dari kata-kata khas Cirebon, serta sebagiannya diambil dari bahasa Arab dan Indonesia. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, perpaduan tersebut mencerminkan keragaman serta kekayaan budaya yang telah melekat di Cirebon selama berabad-abad.

“Kamus ini menjadi kado istimewa bagi masyarakat, karena peluncurannya bertepatan dengan hari jadi ke-579 Kota Cirebon,” kata Agus, Senin 8 Juli 2024.

“Setiap kata dalam kamus ini seperti potongan sejarah yang mengisahkan perjalanan panjang kota ini,” tambahnya.

Proses penyusunan kamus melibatkan sejumlah pegiat budaya serta akademisi, khususnya dari Lembaga Basa Cirebon dan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Keterlibatan tim tersebut untuk memastikan bahwa kamus ini tidak hanya akurat, tetapi juga komprehensif dan mencakup berbagai aspek kekayaan bahasa yang ada di Cirebon.

“Kami akan coba berikhtiar lagi bagaimana kemudian di edisi-edisi berikutnya lebih lengkap dan lebih komprehensif. Ini menjadi langkah pertama untuk pemerintah daerah dalam membuat kamus sendiri,” jelas Agus.

Selain melestarikan warisan budaya daerah, pembuatan kamus ini juga menjadi strategi agar Bahasa Cirebon diakui sebagai bahasa daerah yang ditetapkan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

“Secara linguistik memang belum diakui. Padahal, bahasa Cirebon bisa berdiri sendiri sebagai bahasa daerah. Kami usulkan ke Kemendikbudristek untuk melihat aspek historis dari bahasa Cirebon,” ungkap Agus.

Ke depannya, kamus ini tidak hanya diproduksi dalam bentuk cetak. Pemkot Cirebon berencana untuk meluncurkan kamus tersebut secara digital yang bisa diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat. Keberadaan kamus Bahasa Cirebon ini diharapkan dapat menjadi referensi penting khususnya bagi generasi muda agar lebih mengenal dan mau melestarikan budaya daerah.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Dokumentasi: Disbudpar Kota Cirebon