Tindak Lanjut Sinkronisasi Pengembangan Potensi Pariwisata di Jawa Barat
KARAWANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Rapat Koordinasi pada Bidang Destinasi dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Karawang, 3-4 Juli 2024.
Rakor tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang digelar 7-8 Maret 2024 lalu. Dalam kesempatan ini, dilakukan identifikasi progres kegiatan dari tiap kabupaten/kota serta sinkronisasi program sebagai upaya pengembangan potensi pariwisata di masing-masing daerah.
“Dalam pertemuan ini tentunya kami meminta penyampaian progres pelaksanaan dari 27 kabupaten/kota tentang program-program standarisasi daya tarik wisata, green and sustainable dan desa wisata, serta penerapan sapta pesona di Jawa Barat. Ini penting sekali dalam upaya kita mendorong atau mengembangkan daya tarik wisata di Jawa Barat,” kata Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar.
“Kita juga memiliki pekerjaan bersama agar potensi pariwisata ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian masyarakat, menahan arus urbanisasi, dan menghindari kasus kriminalitas serta memangkas kesenjangan sosial. Maka dari itu, pariwisata menjadi salah satu bagian penting untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Selain menggali dan mengelola potensi wisata sesuai dengan standarisasi yang sudah ditetapkan, Kadisparbud juga meminta agar kabupaten/kota mampu memberdayakan sumber daya manusia di sekitar destinasi. Selain itu, Kadisparbud juga mengarahkan agar setiap daerah menonjolkan tradisi budayanya masing-masing sebagai daya tarik tamabahan untuk para wisatawan.
Rakor ini juga diisi dengan presentasi dari Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar Ani Widiani. Presentasi tersebut memuat program pariwisata Jawa Barat, rencana aksi PPK DAS Citarum, rencana aksi Jabar selatan, jelajah wisata jalur kereta api, hasil rakor pokdarwis, isu balawista, hingga bantuan keuangan.
Selanjutnya seluruh peserta juga diajak mengunjungi PT Ajinomoto Indonesia Karawang Factory. Kegiatan tersebut dilakukan seagai bagian dari pelaksanaan dan penerapan wisata industri.
Penulis: Dini Nurdiani Rahman, Bagusthira Evan Pratama
Peliput & Dokumentasi: Bayu Rizky Prahadian, Dini Nurdiani Rahman, Hanif Fikri