BANDUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno mengapresiasi keberadaan serta aktivasi Gedung Pusat Kebudayaan. Hal tersebut disampaikan Menparekraf saat menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Wisata Minat Khusus, Kamis 14 Desember 2023.

Menurut Menparekraf, Gedung Pusat Kebudayaan menjadi sarana penting bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam memasarkan produk-produknya. Menparekraf juga bangga karena seluruh lapisan masyarakat bisa berpartisipasi, termasuk Komunitas Rasamala yang mengakomodir bakat-bakat lukis dari teman-teman disabilitas serta peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).

“Kami mengapresiasi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan ini karena sudah bisa menyediakan ruang dan peluang termasuk bagi produk-produk ekonomi kreatif untuk teman-teman disabilitas agar menampilkan karya-karyanya,” kata Menparekraf dalam rilis resmi.

“Mereka ini memiliki kelebihan kreativitas, totalitas, dan kualitas pada bidang ekonomi kreatif. Untuk itu saya mendukung, dan ini menjadi bagian dari kehadiran pemerintah dalam menyentuh lapisan masyarakat secara inklusif yang ingin beraktivitas khususnya di bidang ekonomi kreatif,” ujarnya.

Seperti diketahui, Gedung Pusat Kebudayaan dikelola secara langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. Selain pameran produk atau karya kreatif, sejauh ini berbagai kegiatan budaya juga dilaksanakan di gedung tersebut seperti Pentas Kesenian Longser, Kajian Musik, Wayang Golek, Workshop Budaya, dan lain-lain.

Lebih lanjut, Menparekraf mendorong peningkatan kapasitas serta pelayanan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih ini memasuki masa libur natal dan tahun baru, sehingga diperkirakan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.

“Kita upskiling dan reskilling kemampuan para pelaku ekonomi kreatif di Bandung. Tadi ada beberapa produk yang saya temui. Ada fesyen, kuliner, dan lainnya. Menurut data yang kami peroleh dari tiket.com, masyarakat yang bergerak ke Jawa Barat saat libur Natal dan tahun baru ini didorong oleh wisata kuliner, wisata belanja, dan destinasi-destinasi harus melengkapi layanannya dengan produk-produk UMKM dan kuliner,” jelas Menparekraf.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bayu Rizky Prahadian, Dini Nurdiani Rahman, Kemenparekraf RI