Dialog Penerapan Prokes, Kadisparbud Jabar Jelaskan Poin Penting Kebangkitan Sektor Pariwisata di Masa Pandemi
BANDUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik memenuhi undangan untuk menjadi narasumber pada dialog Penerapan Protokol Kesehatan Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata yang diadakan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Kegiatan tersebut diadakan di Puteri Gunung Hotel, Kabupaten Bandung, Kamis 9 Desember 2021.
Kadisparbud menyampaikan sejumlah poin penting terkait strategi pariwisata di masa pandemi Covid-19. Pada situasi pandemi, Kadisparbud menilai bahwa kebangkitan sektor pariwisata harus mengutamakan faktor kualitas dengan memperketat protokol kesehatan.
“Kalau mau bangkit kita harus disiplin dalam protokol kesehatan dan 5M. Jadi, Jawa Barat dalam kebangkitan sektor pariwisata bukan melihat target pada quantity, tapi lebih ke quality. Qualitynya kita ada CHSE. Kita punya 1.583 CHSE di Jawa Barat. Kita usulkan untuk Peduli Lindungi ada 285 dan 88 yang sudah diterima oleh pemerintah pusat,” ucap Kadisparbud.
Selain itu, dijelaskan pula langkah-langkah yang sudah dilakukan Disparbud Jabar dalam mempercepat capaian herd immunity melalui program mobil vaksin dan wisata vaksin. Kemudian dalam rangka menjelang Natal dan Tahun Baru, Disparbud Jabar berencana untuk melaksanakan rapid antigen di tempat wisata.
“Pada saat strategi Nataru kami akan rapid antigen di tempat wisata. Ini early warning dengan 3T (testing, tracing, treatment). Ini dalam rangka memberikan sebuah pelayanan. Jangan sampai ada yang terpapar di tempat wisata,” ujar Kadisparbud.