Enter your keyword

Disparbud Jabar Gandeng Kabupaten/Kota Dalam Sinkronisasi Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Disparbud Jabar Gandeng Kabupaten/Kota Dalam Sinkronisasi Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

MAJALENGKA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada di 27 kabupaten/kota. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu menggandeng pemerintah kabupaten/kota dalam menyelaraskan atau sinkronisasi program destinasi pariwisata dari masing-masing daerah.

Sebagai bentuk komitmen, Disparbud Jabar melalui Bidang Destinasi Pariwisata menggelar rapat koordinasi di Kabupaten Majalengka 7-8 Maret 2024. Dengan sinkronisasi program, diharapkan terjadi akselerasi yang tentunya bisa melahirkan dampak positif bagi pelaku pariwisata maupun masyarakat umum.

“Tujuan rapat koordinasi ini tidak lain agar kita mampu mengakselerasi potensi pariwisata di seluruh kabupaten/kota Jawa Barat. Mudah-mudahan ada semangat dan motivasi dari kita bersama untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai pusat destinasi wisata di Indonesia,” ucap Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar.

Rapat didahului dengan paparan dari Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar Ani Widiani. Paparan tersebut berisi kebijakan dan program kerja terkait pengembangan destinasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat.

Selanjutnya perwakilan kabupaten/kota menyampaikan laporan program kerja serta potensi yang ada di wilayah masing-masing. Rangkaian kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rakor sebelumnya yang diselenggarakan 25 Januari 2024 lalu.

“Komunikasi antar kabupaten/kota menjadi sesuatu yang penting. Oleh karena itu kuncinya adalah 3K yaitu komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi,” ujar Kadisparbud Jabar.

Dalam rakor ini juga disampaikan poin-poin mengenai standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainabilty), serta penerapan 6A (aksesbilitas, akomodasi, atraksi, aktivitas, amenitas, attitude). Diharapkan semua pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat dapat memantau dua hal tersebut dengan optimal demi terwujudnya pariwisata berkelas unggulan.

“Kami berterima kasih setelah semua menyampaikan data dan informasi tentang progres maupun kondisi pengelolaan daya tarik wisata, serta isu dan permasalahannya yang dihadapi. Semoga dengan rakor ini kita dapat menyamakan gerak langkah menuju pengelolaan pariwisata yang profesional, terstandar, berkelanjutan, dan ke depan menciptakan regenerative tourism,” kata Ani Widiani.

“Soal sampah dan kebersihan, kami telah menyampaikan program Mang Kasep (Mari Ngariung Kelola Sampah). Kami mewajibkan seluruh destinasi untuk menerapkan program tersebut. Untuk edukasi, perbanyak sosialisasi lewat media sosial atau manfaatkan SWJ ambassador. Sertifikat CHSE juga harus dikejar kepada pengelola. Kita dorong mereka untuk memiliki sertifikat CHSE. Lakukan juga sosialisasi sadar wisata. Semoga ke depannya kita bisa lebih konkret lagi dalam menyusun rencana kerja untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di depan mata,” pungkasnya.

 

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama, Bayu Rizky Prahadian

Kirim Pesan
Terima Kasih telah mengunjungi website kami, Anda dapat melihat keindahan Jawa Barat lainnya dengan mengunjungi Instagram : @disparbudjabar dan @smiling.westjava. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan untuk menghubungi kami.