Disparbud Jabar Hadiri Seremoni Penyerahan Sertifikat Gamelan ICH-UNESCO
SOLO – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar diwakili Sekretaris Dinas Andrie Kustria Wardana menghadiri undangan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI terkait Penyerahan Sertifikat Gamelan ICH-UNESCO. Kegiatan tersebut diadakan diLapangan Balai Kota Surakarta, Jumat 16 September 2022.
Mendikbudrisrek Nadiem Makarim yang diwakili Sekretaris Jenderal Ibu Suharti menyampaikan bahwa ini merupakan hasil kerja keras untuk menjadikan warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia diakui oleh dunia. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk bangga dan terus melestarikan seni budaya gamelan.
“Dengan berbagai kerja keras yang luar biasa, akhirnya kita mendapatkan pengakuan tersebut. Kami mengajak semua pemangku kepentingan baik pemerintah, akademisi, swasta, dan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama melestarikan gamelan ini. Indonesia sangat bangga punya gamelan dan kita berharap banyak lagi warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui oleh dunia,” ucapnya.
Apresiasi tinggi juga diberikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang pada kesempatan ini diwakili Siti Nugraha Maulidiah selaku Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri. Menurutnya keberhasilan ini terjadi berkat komitmen kuat pihak-pihak terkait.
“Ini jadi komitmen negara untuk melestarikan gamelan yang mampu menunjukkan keragaman budaya Indonesia dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dimana gamelan berdiri sebagai identitas bersama tanpa terhalang sekat geografis,” tuturnya.
Seperti diketahui, 15 Desember 2021 lalu UNESCO sudah menetapkan gamelan sebagai The Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity. Sertifikat UNESCO diserahterimakan melalui Kementerian Luar Negeri kepada beberapa pihak yaitu Arsip Nasional RI, Direktur Jenderal Kebudayaan, dan 14 Pemerintah Provinsi pengusul Gamelan untuk UNESCO meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Bagusthira Evan Pratama