Wajib Dicoba, Ini 4 Oleh-Oleh Khas Pantura Jawa Barat
Keragaman kuliner menjadi salah satu kekuatan pariwisata di Jawa Barat. Berbagai daerah memiliki kuliner khas yang sangat sayang bila kita belum mencicipinya.
Salah satu yang menarik perhatian berasal dari wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat. Jalur tersebut biasanya dilintasi para pemudik dan menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, ada 4 oleh-oleh yang sedikitnya wajib dicoba masyarakat.
Berikut ulasannya:
1. Kerupuk Melarat
Kerupuk menjadi salah satu camilan yang disukai hampir semua kalangan. Namun di Cirebon ada kerupuk yang unik karena berbeda dengan jenis kerupuk lainnya, namanya Kerupuk Melarat.
“Salah satu keunikan yang menonjol dari kerupuk ini adalah cara memasaknya yang tanpa menggunakan minyak goreng. Sebagai gantinya, kerupuk mengembang setelah dimasak menggunakan pasir hitam yang panas. Konon cara memasak seperti inilah yang membuat nama cemilan ini Kerupuk Melarat,” kata Kadisparbud Jabar.
Soal cita rasa, kerupuk ini agak manis berbeda dengan kerupuk jenis lainnya. Bahan dasarnya sendiri berupa tepung kanji sehingga tekstur Kerupuk Melarat menjadi lebih kesat.
2. Sirup Tjampolay
Oleh-oleh berikutnya adalah Sirup Tjampolay alias Sirup Cap Buah Campolay yang melegenda. Nama Campolay merupakan sebutan lain untuk sawo belanda yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut.
Minuman ini sudah ada sejak tahun 1936 silam. Konon, rasanya yang manis dan legit tak hanya disukai oleh warga lokal saja, namun juga orang Belanda yang tinggal di Cirebon tempo dulu.
“Sirup kental nan manis ini bisa dijadikan buah tangan bagi sanak saudara di kampung halaman,” ujar Kadisparbud Jabar.
3. Buah Mangga Gedong Gincu
Kabupaten Indramayu terkenal dengan Buah Mangga Gedong Gincu yang memiliki cita rasa manis dan asam. Buah mangga ini bentuknya lebih bulat dari mangga biasa, dan warnanya jingga kemerahan seperti diberi gincu.
“Buah mangga gedong gincu ini bisa menjadi oleh-oleh favorit yang bisa pemudik dapatkan bila melintas ke Indramayu. Dari berbagai sumber, satu kilogram mangga gedong gincu ini berkisar Rp 30 ribu,” kata Kadisparbud Jabar.
4. Keripik Tike
Selain Mangga Gedong Gincu, pemudik juga bisa menemukan Keripik Tike di Kabupaten Indramayu. Cemilan ini berbahan baku dari tanaman umbi-umbian atau biji rumput teki yang bisa ditemui pada musim tertentu saja.
Keripik Tike sendiri berasal dari Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Makanan ringan ini tetap eksis walau proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional oleh masyarakat setempat.
Sumber: Antara News