Collaborative and Collective Forum (CCF) Resmi Dibuka, Wujud Kolaborasi 4 Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat
MAJALENGKA – Empat perangkat daerah Provinsi Jawa Barat yaitu Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pendidikan berkolaborasi menggelar kegiatan akbar bertajuk Collaborative and Collective Forum (CCF). Acara tersebut diselenggarakan di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, 24-26 Februari 2022.
Menurut Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar, kegiatan ini merupakan wujud dari program team of team dan transformasi birokrasi. Tiap-tiap perangkat daerah akan saling mendukung demi terwujudnya Jabar juara lahir batin.
“Di mana dengan ini kita tidak lagi melihat bahwa OPD menjadi salah satu bagian tersendiri, tapi ini adalah bagian terpenting dari berbagai institusi untuk mewujudkan sebuah program,” ucap Kadisparbud.
“Kita saling mendukung dari sektor pajaknya, dari sektor pariwisatanya, lalu pendidikannya, baru perhubungannya, dan lain sebagainya. Ini baru empat OPD yang berkolaborasi. Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya ada kolaborasi yang lebih besar lagi yang tentunya bisa mewujudkan Jabar juara lahir dan batin,” tuturnya.
Disparbud Jabar sendiri sudah menyiapkan sejumlah program strategis terkait pengembangan pariwisata dan budaya. Salah satunya memanfaatkan potensi yang ada di wilayah Kertajati.
“Kami di Disparbud sedang berkonsentrasi dengan adanya Kertajati di kawasan Cirebon Raya. Artinya harus terwujud destinasi-destinasi wisata yang berkelas internasional karena ini menjadi salah satu destinasi internasional ke depannya. Apalagi kalau Tol Cisumdawu sudah jalan, otomatis ini akan ramai,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana yang membuka jalannya acara CCF menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung penuh semua program dari pemerintah provinsi. Oleh karenanya dia bangga dengan adanya kegiatan akbar ini yang secara tak langsung memberi dampak besar untuk wilayah Kabupaten Majalengka.
“Kita tengah gencar membangun destinasi wisata yang ada di Kabupaten Majalengka. Kita perbaiki dan seimbangkan langkah-langkah kita dengan pemerintah provinsi. Selain destinasi wisata yang terus kita benahi, kita juga melakukan edukasi, advokasi, dan bimbingan kepada para pelaku ekraf di Kabupaten Majalengka,” tuturnya.
Acara CCF sendiri berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Seluruh tamu dan panitia diwajibkan swab tes antigen sebelum memasuki lokasi.
Acara hari pertama diisi oleh paparan dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Ipong Witono, dan Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati. Selain itu ada seleksi duta pajak pelajar dan hiburan dari musisi asli Jawa Barat.