CIANJUR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur berkolaborasi menggelar program trauma healing untuk anak-anak korban gempa di Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini diadakan di beberapa titik mulai 12 Desember 2022.

Berbagai aktivitas seperti bernyanyi, menari, melukis, hingga mendengarkan dongeng dan menyaksikan pertunjukan wayang golek diikuti anak-anak dengan antusias. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi pelipur lara untuk anak-anak korban gempa.

“Apa yang kita lakukan saat ini adalah upaya kecil untuk memulihkan trauma bagi para korban. Kegiatan ini dibagi ke beberapa titik dan semoga yang kita laukan bisa menghibur mereka serta melupakan sesaat musibah yang dialami,” kata Kadisbudpar Cianjur Pratama Nugraha Emmawan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat positif dan menjadikan pahala untuk kita semua,” tambahnya.

Program trauma healing ini dimeriahkan dengan penampilan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Jawa Barat. Selain itu ada pertunjukan seni dari beberapa relawan.

“Selain dengan Disbudpar Kabupaten Cianjur, kegiatan ini juga dilaksanakan bersama teman-teman KPJ dan beberapa sanggar di Cianjur. Kami juga mengajak mitra lainnya untuk ikut serta dalam program trauma healing ini. Jadi harapannya ada kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seperti permainan edukasi, bernyanyi, mendongeng, dan hal-hal yang bisa membuat masyarakat melupakan bencana kemarin,” ucap Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar diwakili Kepala Bidang Industri Pariwisata Rispiaga.

Pada hari pertama, kegiatan berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Citamiang dan Kampung Berenuk. Sedangkan kegiatan hari berikutnya digelar di tiga titik yaitu Sekolah Dasar Negeri Bingawati, Taman Prawatasari, dan Alun-alun Cianjur.

Selain berkolaborasi dengan Kelompok Penyanyi Jalanan, ke depannya Disparbud Jabar juga membuka kesempatan pada mitra lain untuk ikut berpartisipasi dalam program ini. Diharapkan hal tersebut bisa menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban dan mampu mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama