GARUT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Bahasa Daerah Wilayah Budaya Sunda Priangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, 8-9 November 2023.

Rakor ini tak hanya melibatkan dinas yang mengampu kebudayaan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Rakor juga diikuti instansi lainnya seperti Bappeda Jabar, Biro Kesra Jabar, Dinas Pendidikan Jabar, Komite Kebudayaan, serta Lembaga Kebudayaan dari kabupaten/kota.

Menurut Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar, kegiatan ini menjadi salah satu upaya perlindungan terhadap bahasa daerah. Di tengah pesatnya arus informasi, bahasa daerah mulai terancam dan sudah menjadi kewajiban banyak pihak untuk terus melestarikannya.

“Jangan sampai bahasa daerah menjadi bahasa yang terancam. Karena pemikiran, pengetahuan, dan budaya kita terkespresikan melalui bahasa daerah masing-masing. Sejatinya kepunahan suatu bahasa daerah menandakan kepunahan budaya daerah tersebut. Upaya revitalisasi harus kita siapkan dengan sungguh-sungguh,” ucap Kadisparbud Jabar.

Rapat koordinasi ini mengundang sejumlah ahli sebagai narasumber. Hadir Drs. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum (Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan), Dr. Herawati, S.S., M.A (Kepala Balai Bahasa Jawa Barat), dan Anita Astriawatiningrum (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI), Sriyuda Ermansyah, S.T., M.Si (Analis Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Jabar), Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd (Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Disdik Jabar), Darpan, M.Pd (Ketua LBSS), Lukmanul Hakim, M.Si (Kepala Bidang Pengelolaan SMP Disdik Jabar), dan Agus Ismail, ST., MT (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut).

Dengan adanya kegiatan ini, Kadisparbud berharap lahir kebijakan baru terkait penanganan serta pemajuan bahasa daerah sesuai peraturan dan nomenklatur baru dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

“Harapannya bapak dan ibu turut memikirkan hasil pertemuan dengan melahirkan kebijakan-kebijakan. Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya menyampaikan harapan agar bapak dan ibu yang hadir di sini turut berperan serta dalam penyusunan rencana kebijakan penanganan bahasa daerah,” ucap Kadisparbud.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama