BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memonitoring arus kunjungan wisatawan pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 2022. Monitoring difokuskan ke 3 aglomerasi yaitu Bogor Raya, Bandung Raya, dan Priangan Timur.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menekan penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi. Meski kasus penularan Covid-19 sudah landai, masyarakat tetap diimbau agar tidak lengah khususnya saat beraktivitas di pusat keramaian.

“Kami memprediksi lonjakan wisatawan akan terus terjadi hingga akhir pekan nanti. Ada 3 aglomerasi yang jadi target kunjungan wisata, yakni Bogor Raya, Bandung Raya, dan Priangan Timur,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, Kamis 5 Mei 2022.

“Kami memperketat pintu masuk. Yang boleh masuk yang sudah vaksin dan muncul di PeduliLindungi. CHSE di hotel juga coba kita dorong kembali melakukan itu. Wisatawan akan membludak terutama wilayah Bogor Raya, Bandung Raya, dan Priangan Timur khususnya Pangandaran,” lajutnya.

Menurut Kadisparbud Jabar, masyarakat akan berbondong-bondong liburan ke sejumlah daerah setelah 2 tahun terakhir tak bisa melakukannya akibat pandemi. Untuk itu, perlu persiapan dari pengelola wisata agar lonjakan kunjungan dapat diatasi dengan baik.

“Kami harus melihat dampak jika terjadi gelombang berikutnya. Jadi lebih baik sedikit diperketat tapi aman. Kan diprediksi setelah libur lebaran Covid-19 akan naik lagi, kalau coba kita kendalikan akan berbahaya makanya seluruh stakeholder berupaya memperketat pintu masuk destinasi wisata,” ucapnya.

Dalam melakukan monitoring ini, Disparbud Jabar mebangun kolaborasi dengan beberapa pihak. Selain pengelola wisata, Disparbud Jabar juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, serta Dinas Pariwisata Kabupaten/Provinsi.

Sumber: Antara News