Enter your keyword

Menparekraf RI Apresiasi Keberhasilan Pokdarwis Kembangkan Desa Wisata Taraju Tasikmalaya

Menparekraf RI Apresiasi Keberhasilan Pokdarwis Kembangkan Desa Wisata Taraju Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Taraju di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 6 April 2023. Kegiatan tersebut dalam rangka visitasi desa wisata yang masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Di Desa Taraju, Menparekraf mengapresiasi keberhasilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah membuat perubahan serta memaksimalkan berbagai potensi di daerahnya. Hal tersebut dinilai sebagai langkah positif untuk memajukan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Saya melihat keseriusan dari Pokdarwis di Desa Wisata Taraju. Saya melihat dari awal antusiasme masyarakat luar biasa,” ucap Menparekraf.

Desa Wisata Taraju memiliki Pokdarwis dan kelembagaan yang aktif menggerakkan warga agar bisa berdaya saing dan produktif di daerahnya. Hal itu dapat dilihat saat mereka memanfaatkan potensi alam untuk membuat banyak daya tarik wisata seperti river tubing, camping area, petik dan pengolahan teh atau kopi, kesenian kuda lumping, kesenian kecapi suling, hingga dungkol serta qosidah.

Menparekraf juga tertarik dengan wisata kreatif limbah industri. Wisatawan diajak melihat langsung proses pengolahan limbah rumah tangga yang didaur ulang menjadi produk-produk ekraf seperti tas dan tikar.

“Ini menunjukkan Desa Wisata Taraju memiliki konsep keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar yang ikut mendampingi Menparekraf mengaku bangga terhadap kerja keras Pokdarwis di Desa Wisata Taraju. Menurutnya masyarakat harus menjadi pelaku utama untuk mengoptimalkan berbagai potensi di daerahnya masing-masing.

“Ini memang yang kita harapkan. Potensi yang begitu besar di Jawa Barat tentunya kesadaran masyarakatlah yang bisa membangun desa secara ekonomi,” kata Kadisparbud.

“Poinnya adalah lahan produktif tidak boleh beralih fungsi. Tapi bagaimana lahan produktif ini bisa memiliki nilai tambah ekonomi. Makanya desa wisata inilah salah satu bagian dari pengembangan ekonomi sehingga masyarakatnya tidak usah berurbanisasi. Tapi di desanya mereka juga bisa berdaya. Maka ada jargon hidup di desa, rezeki kota, bisnis mendunia,” tuturnya.

 

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput dan Dokumentasi: Bayu Rizky Prahadian

Kirim Pesan
Terima Kasih telah mengunjungi website kami, Anda dapat melihat keindahan Jawa Barat lainnya dengan mengunjungi Instagram : @disparbudjabar dan @smiling.westjava. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan untuk menghubungi kami.