CIREBON – Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar didampingi Sekretaris Dinas Andrie Kustria Wardana memenuhi undangan Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dalam rapat kerja penyusunan rencana pembentukan Raperda tentang penyelenggaraan kepariwisataan. Kegiatan berlangsung di Gedung Negara, Kota Cirebon, 11 Januari 2022.

Pada kesempatan ini, Plt. Kadisparbud menyambut baik rencana revisi Perda kepariwisataan karena perlu regulasi yang lebih konfrehensif melihat kondisi yang sudah jauh berbeda disebabkan adanya pandemi sehingga pariwisata lebih cenderung ke daya tarik alam. Sejauh ini ada dua pilihan utama yaitu desa wisata dan agro wisata.

“Bagaimana kita meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa mengganggu alam. Alam ini harus kita pelihara dan bisa mendapat nilai tambah. Ini poin penting bagaimana melindungi kondisi alam Jawa Barat. Maka dari itu, desa wisata dan agro wisata menjadi titik concern kami,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini hadir pula Dinas Pariwisata Kota Cirebon, Dinas Pariwisata Kab. Cirebon, Dinas Pariwisata Kab. Indramayu, Dinas Pariwisata Kab. Kuningan, dan Dinas Pariwisata Kab. Majalengka. Setelah mendengar masukan dan pendapat, Plt. Kadisparbud memberi saran serta arahan terkait strategi pemajuan kepariwisataan di masing-masing kabupaten/kota.

“Ada sebuah konsep yang kami pikirkan bagaimana caranya bisa memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara di luar Jawa Barat supaya mereka spending money cukup besar. Ini yang perlu kita pikirkan bersama sehingga geliat ekonomi Jawa Barat bisa semakin baik,” ucapnya.

Pada rapat ini turut hadir Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Kehumasan Asep Muliana, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Oktiani Pratiwi, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Aris Dwi Subiantoro, Kepala Bidang Industri Pariwisata Lusi Lesminingwati, Kepala Bidang Pemasaran Chandrawulan, serta Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Sastie Yustia Dewi dan Melinda Rizki.