BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat memperkenalkan program MOE PARE (Modelling Terpadu Pengembangan Ekonomi Kreatif). Program tersebut disusun sebagai bentuk tindak lanjut dari upaya aktivasi Gedung Pusat Kebudayaan.

MOE PARE merupakan konsep yang membangun ekosistem pengembangan ekonomi kreatif secara terpadu di Provinsi Jawa Barat. MOE PARE dilaksanakan dengan memadukan beberapa sub sektor ekraf seperti kuliner, kriya, seni pertunjukkan, film, fotografi, musik, dan seni rupa.

Untuk meramaikannya, telah disusun Calendar of Events hingga Desember 2023. Berbagai kegiatan siap digelar seperti pertunjukan seni tari, musik, maupun pameran seni rupa.

Sebagai langkah awal, UPTD PKDJB selaku pihak pengelola mengadakan acara diskusi budaya pada Jumat 6 Oktober 2023. Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah tokoh budaya yaitu Ahmad Jabaril (Ketua Dewan Kebudayaan Kota Bandung), Suhendi Afriyanto dan Endo Suanda (Kurator UPTD PKDJB), Boy Worang (seniman), Arief Syaifudin (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung), serta Ary Heriyanto (Kepala UPTD PKDJB).

Aktivasi Gedung Pusat Kebudayaan menjadi salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Provnsi Jawa Barat untuk memperkenalkan seni budaya daerah kepada masyarakat, khususnya wisatawan dan generasi muda. Bahkan, kegiatan-kegiatan yang sudah disusun diharapkan menjadi sebuah daya tarik sehingga menjadikan Gedung Pusat Kebudayaan sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bandung.

Untuk melengkapi kenyamanan, pengelola juga melakukan kolaborasi dengan pelaku industri kreatif sub sektor kuliner. Kini terdapat kedai kopi yang dapat dinikmati masyarakat ketika berkunjung ke Gedung Pusat Kebudayaan.

Penulis: Iwan Hadiwijaya

Peliput & Dokumentasi: Iwan Hadiwijaya