CIREBON – Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Cirebon Dermayu resmi digelar. Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Hotel Luxton, Cirebon, Sabtu 26 November 2022.

Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan apresiasi tinggi terhadap berbagai upaya pelestarian budaya daerah termasuk bahasa. Menurutnya ini penting agar generasi yang akan datang tetap mengetahui bahasa kedaerahannya masing-masing.

“Dalam era globalisasi ini, anak muda yang merupakan tunas harapan bangsa sudah biasa menggunakan berbagai macam bahasa. Namun terkadang mereka lupa bahasa daerahnya sendiri. Oleh karena itu pemerintah provinsi Jawa Barat punya tanggung jawab melestarikan bahasa daerah yang ada di berbagai kabupaten/kota,” ucap Wagub.

“Bahasa daerah Jawa Barat itu sendiri tidak melulu bahasa Sunda. Tapi tergantung wilayahnya. Dialeknya pun berbeda karena daerahnya berbeda. Ini merupakan kekayaan Jawa Barat. Maka kegiatan kali ini jadi salah satu upaya dalam rangka meningkatkan rasa kecintaan kita sebagai orang Jawa Barat dengan memelihara, mengembangkan, dan menggunakan bahasa daerah masing-masing,” tambahnya.

Dengan adanya kongres ini diharapkan lahir gagasan-gagasan baru dalam upaya pelestarian bahasa daerah khususnya di wilayah budaya Cirebon Dermayu. Wagub juga menyampaikan harapan agar pemerintah kabupaten/kota menerapkan aturan soal penggunaan bahasa daerah.

“Saya berharap bupati dan walikota membuat sebuah payung hukum agar dalam satu hari masyarakat menggunakan bahasa daerah. Selain itu, di setiap tingkatkan baik SD, SMP, SMA ada pelajaran bahasa daerah atau bahasa lokal. Jadi harapannya anak muda bisa lebih memahami bahasa daerahnya sendiri,” ungkap Wagub.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini berlangsung dari 26 sampai 27 November 2022. Kongres juga melibatkan dinas yang membidangi kebudayaan di wilayah Cirebon Dermayu, serta sejumlah tokoh dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kaprabonan.

Ini menjadi kongres bahasa daerah terakhir yang diselenggarakan pada tahun 2022. Sebelumnya Disparbud Jabar lebih dulu menggelar Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Priangan (5 Oktober 2022) dan Wilayah Budaya Melayu Betawi (16 November 2022).

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Bagusthira Evan Pratama