Disparbud Jabar Gelar Pra Kongres Bahasa Daerah Wilayah Priangan ‘Mawa Sunda Ka Jauhna’
BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bersama Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS) serta Yayasan Kebudayaan Rancage menggelar Pra Kongres Bahasa Daerah Wilayah Priangan ‘Mawa Sunda Ka Jauhna’. Kegiatan dibuka Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu 5 Oktober 2022.
Acara ini ditujukan untuk memelihara bahasa daerah khususnya Sunda Priangan. Sebab bahasa daerah ini harus terus dilestarikan di tengah maraknya budaya asing yang masuk ke masyarakat.
“Banyak masyarakat dan tokoh-tokoh di Jawa Barat yang merasa takut Bahasa Sunda hilang. Dapat dilihat anak-anak zaman sekarang khususnya di kota-kota besar kurang memahami Bahasa Sunda. Karena itu tujuan kegiatan ini untuk memelihara Bahasa Sunda agar tidak hilang di masa yang akan datang,” ucap Wagub Jabar.
“Pemerintah provinsi terus mendorong upaya pelestarian Bahasa Sunda ini, salah satunya dengan mewajibkan pelajaran Bahasa Sunda di sekolah-sekolah. Pemerintah provinsi juga ingin Bahasa Sunda digunakan sehari-hari oleh masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara itu, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar menilai kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi para pegiat budaya Jawa Barat. Diharapkan hal tersebut mampu meningkatkan penerapan Bahasa Sunda di semua kalangan.
“Kegiatan ini menjadi media komunikasi dan silaturahmi. Yang diharapkan adalah bisa membawa dampak positif bagi pemajuan kebudayaan Jawa Barat, khususnya peningkatan penggunaan bahasa daerah dalam pergaulan sehari-hari. Hal itu menjadi salah satu indikator indeks pembangunan kebudayaan,” ungkap Kadisparbud.
Pra Kongres Bahasa Daerah Wilayah Priangan ini mengundang sejumlah tokoh yaitu Drs. Fitra Arda, M.Hum (Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI), Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum (Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek RI), Prof. DR. Cece Sobarna (Guru Besar Universitas Padjadjaran), M.Hum, Prof. DR. Ganjar Kurnia, DEA (Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran), Dra. Popong Otje Djundjunan (tokoh budaya), Drs. UU Rukmana (tokoh budaya), M.Pd, Tjetje Hidayat Padmadinata (tokoh budaya), Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, S.H., M.Kn (tokoh budaya), Ifa Hanifah Misbach, S.Psi., M.A (Jabar Masagi), Aat Soeratin (Komite Kebudayaan), Dr. Yatun Romdonah Awaliyah. M.Pd (pemerhati bahasa), dan beberapa nama lainnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis 6 Oktober 2022 ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe.
“Saya berterima kasih kepada Disparbud Jabar karena sudah memprakarsai acara Pra Kongres Bahasa Daerah ini. Semoga Bahasa Sunda terus menjadi bahasa sehari-hari kita. Dengan demikian, penguatan bahasa akan menjadi penguatan budaya yang tentunya budaya Sunda itu sendiri,” tuturnya.
Penulis: Bagusthira Evan Pratama
Peliput & Dokumentasi: Gina Regiana, Rizky Aulia Rachman, Dini Nurdiani Rahman