BANDUNG – Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang dikabarkan erupsi, Kamis 7 Agustus 2023. Kabar tersebut diketahui dari video berdurasi 6 menit 30 detik yang viral di sejumlah platform media sosial.

Video itu muncul tak lama setelah terjadinya erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat. Video tersebut memperlihatkan kepulan abu vulkanik yang keluar dari lereng Gunung Tangkuban Parahu. Selain itu terdengar suara kepanikan dari beberapa orang yang ada di video tersebut.

Namun setelah ditelusuri, kabar itu ternyata palsu alias Hoax. Video yang beredar merupakan kejadian erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 2019 lalu.

“Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada level 1 atau normal. Mohon masyarakat untuk tetap tenang menanggapi beredarnya isu-isu tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu,” kata Hendra Gunawan selaku Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Konfirmasi juga disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. Dalam keterangan resminya, mereka meminta masyarakat untuk tenang dan tidak menyebarluaskan informasi palsu.

“Wargi Tangguh di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Jangan terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang saat ini beredar. Diharapkan tetap memperhatikan perkembangan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh PVMBG atau arahan dari BPBD Kabupaten Bandung Barat dan BPBD Subang. Juga mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas vulkanik yang dapat terjadi tiba-tiba,” bunyi pernyataan resmi BPBD Jabar.

“Selain itu, diharapkan mewaspadai terjadinya letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik yang jelas. Pastikan semua informasi didapat dari sumber tepercaya dan jangan terpancing hoax,” lanjut pernyataan tersebut.

Konfirmasi juga diberikan oleh PT. Graha Rani Putra Persada (GRPP) sebagai pengelola Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu. Menurut mereka, kabar erupsi yang beredar di masyarakat murni tidak benar.

Melalui pernyataan tersebut, Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan aman untuk dikunjungi. Meski demikian, wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati ketika berkunjung.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama