CIMAHI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno mendorong para pelaku UMKM dan komunitas di Kota Cimahi untuk memperkuat kolaborasi sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas produk serta layanan (UMKM Naik Kelas). Hal tersebut disampaikan dalam acara Nemuin Komunitas (Netas) yang berlangsung di INAKA Coffee Shop, Cimahi, Rabu 13 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga mendorong pelaku UMKM untuk melakukan pelaksanaan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif). Selain itu juga, pelaku UMKM bersama pemerintah daerah dan komunitas turut diminta menetapkan subsektor unggulan yang akan menopang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Cimahi.

“Kami menangkap aspirasi dari para komunitas yang hadir. Mulai dari komunitas UMKM, komunitas aksara kuno Sunda, hingga komunitas e-sport,” kata Menparekraf dikutip dari rilis resmi.

“Inilah inovasi produk-produk lokal dari kota Cimahi yang diberikan penguatan. Kami mendorong Kota Cimahi mengajukan proses uji petik sehingga bisa ditetapkan sebagai Kota Kreatif. Banyak sekali subsektor ekonomi kreatif di sini yang mampu membuka peluang usaha dan juga lapangan kerja,” tambahnya.

Menparekraf juga mengingatkan pentingnya mengembangkan produk kreatif lokal. Tidak hanya sebagai sumber ekonomi, namun juga sebagai representasi identitas dan kekayaan budaya lokal.

Sebagai contoh, di Kota Cimahi terdapat kisah inspiratif dari warga Kampung Adat Cireundeu yang sejak tahun 1918 telah memelihara tradisi mengonsumsi beras singkong sebagai alternatif beras padi. Hal tersebut tak hanya menunjukkan ketahanan dan kemandirian pangan, tetapi juga komitmen terhadap kehidupan berkelanjutan.

“Kampung ini, yang berusia hampir 500 tahun juga mengolah singkong menjadi berbagai makanan seperti keripik, awug, bahkan banyak lagi aneka makanan yang bisa mereka buat. Hal ini membuktikan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan bersama, memperkuat identitas budaya sambil memberikan kontribusi ekonomi yang tidak kecil,” ucap Menparekraf.

Dengan kegiatan NETAS ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Termasuk untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta membangun jaringan yang akan membawa produk kreatif lokal ke level yang lebih tinggi.

“Saya berharap acara ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan strategi yang efektif untuk memajukan industri kreatif Indonesia,” pungkas Menparekraf.

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Kemenparekraf RI