Enter your keyword

Momentum Pemajuan Kebudayaan, Disparbud Jabar Gelar Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Melayu Betawi

Momentum Pemajuan Kebudayaan, Disparbud Jabar Gelar Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Melayu Betawi

KARAWANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Melayu Betawi. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Swiss-Belinn Hotel, Kabupaten Karawang, Rabu 16 November 2022.

Kongres ini ditujukan untuk meningkatkan pemajuan kebudayaan Jawa Barat khususnya dalam aspek bahasa. Menurut Gubernur, budaya Melayu Betawi juga penting untuk dilestarikan, bukan hanya oleh masyarakat DKI Jakarta saja, namun juga warga Jawa Barat karena dinilai masih berada dalam satu kekerabatan.

“Di Jawa Barat ada 3 budaya yaitu Priangan, Cirebon Dermayu, lalu Melayu Betawi. Adanya Provinsi Jawa Barat adalah keputusan politik, bukan budaya. Jadi poinnya adalah, penamaan itu kadang keputusan politik tapi akar budayanya tidak berubah. Kecintaan kita kepada budaya jangan dicampur dengan batas wilayah administratif,” kata Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur menganggap kongres yang diadakan pada 16-17 November ini sebagai sarana silaturahmi antara pemerintah dengan tokoh budaya Melayu Betawi. Dengan begitu diharapkan lahir kesimpulan tata cara mengimplementasikan penggunaan Bahasa Daerah Budaya Melayu Betawi yang sesuai.

“Saya sangat mendukung pelestarian budaya. Karena budaya adalah identitas bangsa dan setiap jaman pasti ada tantangannya. Maka dari itu, kita harus kompak melestarikan budaya daerah sebab anak cucu kita hidup di era digital,” ujar Gubernur.

“Mudah-mudahan kongres ini tidak hanya membahas substansinya saja. Saya berharap ada kesimpulan-kesimpulan seperti apa mengimplementasikannya,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar. Menurutnya kongres ini menjadi bagian penting dalam upaya pemajuan kebudayaan khususnya penggunaan bahasa daerah.

“Kita ketahui bersama, di Provinsi Jawa Barat ada 3 wilayah kebudayaan yang memiliki karakteristik serta keunikan masing-masing. Bahasa daerah yang digunakan pun beragam. Untuk itu, kegiatan kali ini bertujuan sebagai media komunikasi dan silaturahmi antara pemangku kepentingan bahasa daerah yang memiliki pengaruh budaya Melayu Betawi,” kata Kadisparbud.

“Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan kebudayaan Jawa Barat,” tuturnya.

Adapun kongres tersebut menjadi langkah strategis Pemprov Jabar dalam melaksanakan Perda Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah. Dengan begitu, kongres ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam upaya penyelamatan bahasa daerah.

Kongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Melayu Betawi ini bisa terselenggara berkat kolaborasi antara Disparbud Jabar dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang serta dinas yang membidangi kebudayaan di wilayah Melayu Betawi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, serta beberapa tokoh yang juga dipercaya sebagai narasumber yaitu Fitra Arda, M.Hum (Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI), Endang Aminudin Aziz (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI), Yudi Yudiawan (Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang), Abdul Khour (Wakil Rektor III Universitas Islam 45 Bekasi), Ahmad Dahlan (Penulis Kamus Bahasa Betawi Depok), Yulianti Basri, Ki Maja (pelaku budaya Melayu Betawi), serta Kong Guntur (seniman Melayu Betawi).

 

Penulis: Bagusthira Evan Pratama

Peliput & Dokumentasi: Rizki Aulia Rachman

Kirim Pesan
Terima Kasih telah mengunjungi website kami, Anda dapat melihat keindahan Jawa Barat lainnya dengan mengunjungi Instagram : @disparbudjabar dan @smiling.westjava. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan untuk menghubungi kami.