Pulihkan Sektor Pariwisata, Ekraf, dan Budaya, Pemprov Jabar Rilis 50 Event Unggulan di West Java Calendar of Event 2022
BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan akbar West Java Calendar of Event (WJCoE) 2022. Kegiatan ini menjadi upaya untuk mengembalikan gairah serta keberlangsungan industri kreatif lewat beragam event yang akan diselenggarakan kabupaten/kota hingga akhir tahun.
WJCoE kali ini diadakan di Hotel Pullman Grand Central, Kota Bandung, Selasa 15 Februari 2022. Acara dibuka oleh Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar serta dilanjutkan kata sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno.
“Sejatinya penyelenggaraan ini merupakan momentum, karena ada enjoyment, engagement, experience, dan evirontement. Ini akan menghasilkan dampak yang sangat signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial budaya, serta lingkungan,” ucap Menparekraf RI.
“Kita ketahui bersama, Jabar merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ekonomi kreatif tertinggi di Indonesia. Karena itu pemerintah memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas inisiasi Jabar untuk menyelenggarakan 50 event sepanjang tahun 2022, yang berdasarkan 3 kriteria. Melalui event tersebut, kita dapat melihat betapa kayanya seni budaya ekonomi kreatif Jabar yang dapat menjadi aktraksi dan daya tarik luar biasa sehingga mendukung pengembangan pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sebanyak 50 event yang terpilih dikurasi berdasarkan aspek 3C yaitu Creative Value, CEO Commitment, dan Commercial Value. Event-event tersebut terdiri dari 10 acara kategori Kharisma Events Nusantara, 10 acara kategori Smiling West Java Events, dan 30 West Java Rising Events.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir pada kegiatan ini menyampaikan betapa pentingnya keberadaan event sebagai salah satu pendongkrak perekonomian daerah. Selain itu, event-event yang nantinya diselenggarakan oleh kabupaten/kota bisa turut memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dan atraksi kesenian.
“Di tahun 2022 ini kita ingin pulihkan, kembangkan, dan bangun fasilitas-fasilitas pariwisata serta event-event di Jawa Barat dengan segala kapsitasnya untuk menjadi provinsi terbaik dari segi ekonomi pariwisata. Untuk itu kita hadirkan CoE yang dimana ada 50 event besar dan dianggap bisa mewakili pariwisata Jabar. Mudah-mudahan sumbangan pariwisata di Jawa Barat tahun 2022 bisa meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar mengharapkan adanya CoE ini bisa menjadi jembatan untuk mengembalikan kejayaan pariwisata di Jawa Barat. Meski pandemi belum berakhir, ia optimistis sektor pariwisata dan kebudayaan akan bangkit kembali.
“Poinnya adalah dengan CoE ini bagaimana kita bisa membangun atau mengembalikan kembali kejayaan Jawa Barat yang mampu mendatangkan wisatawan sebanyak 65 juta jiwa pada tahun 2018 lalu. Sekarang kita punya target 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Dengan target-target tersebut, kita harus memiliki sesuatu yang menarik agar para wisatawan mau datang lagi ke Jawa Barat. Maka dari itu, CoE ini bisa memberikan daya tarik sehingga roda perekonomian kembali pulih,” ujarnya.
Selain merilis 50 event unggulan, Disparbud Jabar juga meresmikan program lainnya yaitu Anugerah Desa Wisata Jawa Barat (Dewi Jawara) dan Smiling West Java Ambassador. Dua program tersebut dirancang khusus untuk memajukan serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah Jawa Barat.